Pages

Rabu, 04 Mei 2016

Rangkuman Buku Biografi Bruce Lee

BIOGRAFI SINGKAT SANG LEGENDA

          Dunia mengenalnya sebagai Bruce Lee. Namun pria kelahiran San Francisco, Amerika Serikat, 27 November 1940 ini memiliki nama asli Lee Jun Fan. Bruce Lee lahir di San Francisco pada saat orang tuanya sedang melakukan pertunjukkan keliling di Amerika Serikat. Pada tahun 1941 orang tuanya kembali ke Hong Kong dan membawa serta Bruce Lee yang masih berusia 3 bulan. Sedari kecil Bruce Lee dikenal sebagai anak yang aktif, cenderung nakal, karena kegemarannya berkelahi, bukan hanya disekolah tetapi juga dijalanan. Tawuran yang semakin lama semakin brutal, hingga suatu hari kelompoknya mengalami kekalahan telak. Bruce Lee sangat terpukul. Dia pun mencari guru beladiri untuk menambah kemampuannya dan berlatih dengan sepenuh hati, bahkan selalu menambah porsi latihan setelah latihan bersama maupun dirumah. Sayang, di jalur pendidikan formal, ia kurang berhasil. Perkelahian demi perkelahian jalanan seolah jadi bagian hidupnya sehari-hari.Karena itu, kedua orang tuanya kemudian mengirim Bruce Lee untuk melanjutkan SMA-nya di Amerika Serikat dan tamat pada tahun 1960. Tahun 1961 ia melanjutkan kuliahnya di Universitas of Washington lalu mengambil jurusan psikologi dan filsafat, disana ia bertemu Linda Emery yang kemudian menjadi istrinya.
          Ketertarikan membacanya begitu tinggi. Ia mengoleksi ribuan buku dan hampir semua apa yang ia baca dan terasa manfaatnya, ia serap dan praktikkan. Dari referensi yang dibaca, ia lantas hanya memakan makanan pilihan agar mampu menghasilkan tenaga yang optimal. Tubuh Bruce Lee juga berkembang sempurna dengan berbagai latihan yang didasari dari bacaan yang dipelajarinya. Kebiasaan membaca Bruce Lee dimana saja dan kapan saja, membuatnya memiliki pengetahuan makin luas.
          Sebenarnya, bukan dari membaca saja ia menyerap ilmu. Bruce Lee pun mampu menyerap “ilmu” dari alam. Ketika tengah merenung dalam sebuah jung (perahu khas Hong Kong), ia mendapat inspirasi dari air sebagai pegangan hidupnya. Air bisa mengikuti bentuk yang ditempati, sehingga memudahkannya beradaptasi. “Aku ingin seperti gejolak air!”, katanya. Air pun mendasarinya mengembangkan ilmu beladiri Jeet Kune Do.
          Bruce Lee mendirikan sebuah perguruan kungfu bernama Jun Fan bersama James Yimm Lee, seniornya yang juga ahli beladiri. Berkat James inilah, ia berkenalan dengan Ed Parker yang nantinya menjadi awal kiprah Bruce Lee didunia pertunjukkan Hollywood dan ia membintangi The Green Hornet sepanjang 26 episode.
          Bintangnya yang mulai bersinar ternyata memancing perkelahian dengan seorang China perantauan yang menantang Bruce Lee karena tahu Bruce Lee mengajarkan kungfu kepada orang asing (non-China).Pertarungan pun berlangsung dan Bruce Lee menang! Namun ia tak puas karena gagal mengakhiri pertarungan dengan lebih cepat. Ia pun melepaskan ilmu beladiri tradisional dan mengembangkan sistem sendiri. Dari sinilah lahir Jeen Kune Do, aliran beladiri ciptaan Bruce Lee.
          Waktu terus berlalu dan karir Bruce Lee terus meningkat. Filmnya pun menggoncang box office dan semakin melambungkan namanya. Film-film tersebut yakni The Big Boss (1971), Fist of Fury (1972), Way of The Dragon (1972), Enter The Dragon (1973) dan Game of Death. Film, Game of Death tidak berhasil diselesaikan karena Bruce Lee meninggal secara mendadak pada 20 Juli 1973. Hingga kini, kematian Bruce Lee masih menjadi misteri yang tak pernah terungkap. Kematian yang terjadi ketika ia berada di puncak karir pada usia emasnya, 32 tahun, membuatnya dikenang sebagai anak muda yang luar biasa. Ia menjadi legenda yang tak tergantikan. Bruce Lee bukan dikenang sebagai bintang film semata, tetapi ahli seni beladiri, filosofi, guru beladiri, dan penulis. Kita mengenangnya tak hanya dari film-filmnya, tetapi dari kata-katanya yang penuh makna.
         












INSPIRASI DARI KEHIDUPAN BRUCE LEE


1.            Be Yourself (Jadilah Dirimu Sendiri)
Setiap orang telah dikaruniai kelebihan dan keunikan yang tidak dimiliki orang lain. Kita boleh meniru semangat, keberanian, sikap mental dan perjuangan seseorang. Tetapi jangan sekali-kali berkeinginan menjadi orang itu.  “Jangan ingin menjadi sosok yang kamu tiru. Belajar kelebihannya. Tunjukkanlah dirimu. Berjuanglah sesuai dengan potensimu,” kata Bruce Lee. Bruce Lee sendiri tidak dilahirkan dengan bakat dan kekuatan yang luar biasa. Ia adalah seorang yang lemah yang pada masa kecilnya suk sakit-sakitan. Tetapi Bruce Lee terus belajar tanpa kenal lelah sepanjang hidupnya.


2.            Learning is Constant Process of Discovery, a Process Without End (Belajar adalah proses penemuan secara terus-menerus, sebuah proses tanpa akhir)
Bruce Lee adalah tipe orang yang tak pernah berhenti belajar. Ia tak pernah menyia-nyiakan waktunya. Koleksi bukunya lebih dari 2000 buku yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu, terutama buku-buku tentang fitness, psikolohgi, motivasi, dan lain-lain. Menurut kesaksian kerabat dan keluarga dekatnya, Bruce Lee tak pernah lepas dari buku-bukunya saat beliau dapat waktu luang. Dari proses belajarnya di berbagai ilmu beladiri, terutama kungfu, ia menciptakan konsep bela diri baru,yaitu Jeet Kune Do. Banyak orang-orang yang luar biasa sukses dalam berbagai bidang yang merupakan pribadi-pribadi yang tak pernah henti belajar.




3.            I’m Not Teaching You Anything. I just Help You to Explore (Saya tidak mengajarkan Anda sesuatu pun. Saya hanya membantu mengeksplorasi diri Anda)
Kita hidup di dunia memang membutuhkan bantuan orag lain. Itu tak bisa ditolak. Kita lahir tidak langsung bisa makan sendiri, tapi harus disusui dan kemudian disuapi. Untuk bisa berjalan dan berlari, butuh belajar jatuh, bangkit dan belajar lagi. Semua bantuan dari luar semata-mata menunjukkan cara metode sistem agar mencapai hasil yang diharapkan. Sumber kesuksesan ada pada diri kita sendiri. Kita sendirilah yang bertanggung jawab terhadap apa yang kita lakukan, kerjakan, dan maksimalkan.


4.            Simplicity is The Key to Brilliance (Kesederhanaan adalah Kunci Kecemerlangan)
Ini adalah ungkapan Bruce Lee mengenai Jeet Kune Do. Jeet Kuno Do adalah seni beladiri, bukan ilmu beladiri. Seni bisa mengekspresikan seni itu sendiri. Ia tidak rumit. Ibaratnya, jika ada seseorang yang melempar sesuatu, reaksi kita refleks dan spontan, menangkap atau menghindarinya. Karena itu makin sederhana kita merespons, makin jeli dan efektif kemampuan kita membaca dan mengawasi situasi lawan maupun lawan.


5.            Knowing is Not Enough, You Must Apply, Willing is Not Enough, You Must Do ( Tahu Saja Tidak Cukup, Kau Harus Mengaplikasikannya, Ingin Saja Tidak Cukup, Kau Harus Melakukannya)
Dalam tatanan ilmu pengetahuan ada istilah practical intelligence. Istilah ini merujuk pada pengalaman seseorang yang berasal dari akumulasi keterampilan dan pengetahuan, serta kemampuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut dalam memecahkan masalah sehari-hari. Karena itu, jika kita mempunyai cita-cita tanpa mencoba dan mengimplementasikannya dalam kehidupan, kita hanya akan menabung keinginanyang tak akan berkembang menjadi kenyataan. Mari kita perbanyak do dan action.
6.            Be Happy, But Never Satisfied (Berbahagialah, Namun Jangan Pernah Berpuas Diri)
Ketika meraih prestasi tertentu, wajar bila kita bahagia dan merayakannya. Namun jangan cepat berpuas diri karena perasaan puas cenderung mendorong kita pada kondisi yang melemahkan. Sebab saat kita merasa kehidupan sudah mencapai puncakya dan tak ada tantangan baru yang harus diperjuangkan, ibarat seorang pendaki gunung yang tak punya lagi gunung yang didaki. Sehingga saat tiba di puncak gunung, satu-satunya langkah yang nisa ditempuh hanyalah ayunankaki yang menuju jalan menurun. Sukses hari ini, belum tentu esok hari.


7.            Empty Your Cup So That It May Be Filled (Kosongkan Cangkirmu Agar Bisa Diisi)
Seseorang tak mungkin bisa menyerap pengetahuan baru selama ia merasa dirinya sudah tahu dan lebih pintar. Ibarat sebuah gelas, gelas penuh tak akan bisa diisi lagi karena akan selalu menumpahkan tambahan air yang baru. Kosongkan gelasnya, baru kita bisa menambahkan air baru yang menyegarkan, jauhkan diri dari kesombongan karena merasa sudah tahu segalanya. Beri ruang untuk belajar menerima hal-hal baru.


8.            Efficiency, Directness, Simplicity (Efisien, Langsung, Sederhana)
Prinsip ajaran Jeet Kune Do adalah efisien, langsung dan simple. Karena serangan harus tepat sasaran dalam waktu yang sesingkat mungkin.dengan kekuatan penuh. Tepat sasaran karena harus mengenai titik mematikan yang dituju. Simpel karena dilakukan dengan cara yang apa adanya, spontan dan sederhana. Konsep ini tak hanya bisa diterapkan dalam berbagai sisi kehidupan. Dalam bisnis yang makin kompetitif, siapa yang paling efisien, tepat sasaran, dan sederhana adalah yang akan memenangkan persaingan.



9.            If I Tell You I’m Good, Probably You’d Say I’m Boasting. But If I Tell You I’m No Good, You Know I’m Lying (Jika Saya Katakan Saya Hebat, Anda Mungkin Menyebut Saya Pembual. Tetapi Jika Saya Mengatakan Saya Jelek, Anda Tahu Saya Bohong)
Ungkapan Bruce Lee itu menunjukkan betapa ia begitu percaya diri, jujur dan apa adanya. Makna dari apa yang ia kemukakan itu berdasarkan pada prestasi yang telah ia raih. Banyak orang yang mengaguminya dan menganggap Bruce Lee begitu sempurna. Tetapi semua itu merupakan hasil dari suatu proses. Bukan kesombongan yang ingin ia kemukakan tetapi kejujuran dan rasa penuh percaya diri. Kejujuran yang menunjukkan aktualisasi dirinya yang ia raih dari hasil kerja keras dan pantang putus asa.


10.       Our Grand Business is Not to See What Lies Dimly at Distance, but to Do What Lies Clearly at Hand (Tugas Besar Kita Bukanlah Melihat Sesuatu yang Berkilau Di Kejauhan, tetapi Melakukan Sesuatu Terhadap Apa yang Ada di Tangan)
Sering kali kita terpukau pada apa yang berkilau di kejauhan, seolah dengan meraihnya maka hidup kita akan berubah menjadi lebih baik. Ibarat pepatah, rumput tetangga tampak lebih hijau disbanding rumput di taman sendiri, ternyata keindahan itu hanya fatamorgana, tak bertahan lama. Kita bisa meraih sukses yang serupa. Justru sikap yang membabi buta itu membuat kita melupakan potensi diri yang sebenarnya. Sebelum kita melangkah lebih jauh, mari kita coba gali dan kembangkan potensi yang ada pada diri kita.





11.       Mistakes Are Always Forgivable If One Has The Courage To Admit Them (Kesalahan Selalu Dimaafkan Jika Seseorang Punya Keberanian Untuk Mengakuinya)
Berbuat kesalahan adalah manusiawi, entah kesalahan besar atau kecil, selama  bukan sengaja dilakukan walaupun tahu itu salah. Sebagai bukti,banyak orang yang gagal dalam satu tahapan atau hidup, mampu bangkit dengan kemajuan berlipat-berlipat pada tahapan berikutnya. Namun banyak pula yang makin tenggelam hanya karena kesalahan kecil saja. Karena hidup selalu mengajarkan dari kesulitan belajar kemudahan, dari kesalahan belajar kebenaran, dari kegagalan belajar kesuksesan.


12.       I Create Opportunities (Saya Menciptakan Kesempatan)
“Sejelek apapun keadaan, pergilah ke neraka. Semua tergantung saya sendiri yang harus menciptakan kesempatan” kata Bruce Lee. Sejatinya, kesempatan hanya dimiliki oleh orang yang sempurna, sukses hanya akan dimiliki oleh segelintir orang. Kita harus menyadari bahwa setiap orang pasti terlahir dengan berbagai potensi. Karena sesungguhnya Tuhan selalu menciptakan sesuatu yang pasti mempunyai manfaat nyata bagi siapapun yang menyadari dan mau berjuang mewujudkannya.


13.       If You Don’t Want to Slip Up Tomorrow, Speak The Truth Today (Jika Esok Hari Kamu Tak Mau Tergelincir, Bicaralah Kebenaran hari Ini)
Menjunjung tinggi kejujuran adalah semangat yang selalu Bruce Lee tekankan pada siapapun yang ia jumpai. Sejak kecil ia selalu terdorong untuk bersungguh-sungguh dan jujur terhadap dirinya, yakni jujur tentang kelemahan dan kekuatan dirinya. Dengan itulah ia bisa mengetahui dimana kekurangan dan kelebihannya. Kekurangannya ia atasi dengan berlatih untuk mengubahnya menjadi kekuatan diri, sedangkan kelebihannya terus ia perbaiki agar tetap menjadi kuat dan semakin kuat.


14.       Never Take Your Eyes Off Your Opponent, Even When You’re Bowing (Jangan Pernah Memalingkan Matamu Dari Lawan, Bahkan Saat Kamu Dalam Posisi Menunduk)
Saat bertarung, lawan adalah fokus. Sekali kita lengah, ia akan mengalahkan kita dengan kekuatan yang mungkin tak pernah kita perkirakan. Karena itu jangan pernah memalingkan mata dari lawan, bahkan saat kita dalam posisi menunduk. Salah satu cara agar kita bisa efektif mengawasi lawan dan meraih kemenangan adalah dengan selalu upgrade pengetahuan dan keterampilan. Sehingga, apapun tantangan yang kita hadapi, kita bisa selalu bersiap diri.


15.       Be Practical Dreamer Backed By Action (Jadilah Pemimpi Yang Dilandasi Oleh Tindakan Nyata)
Sukses dimulai dari mimpi. Orang sukses adalah orang yang berhasil mengubah impiannya menjadi kenyataan. Di dunia ada dua jenis pemimpi. Satu adalah pemimpi yang berhenti sampai pada tahap memimpikan sesuatu tanpa berani bertindak nyata sehingga ia berujung pada khayalan semata. Yang kedua adalah pemimpi yang meski mimpinya kerap dilecehkan orang karena dianggap tak mungkin, ia terus berusaha mencari cara untuk mewujudkannya. Action (tindakan) adalah kunci suksesnya.


16.       A Goal is Not Always Meant to Be Reached, It Often Serves Simply as Something to Aim at (Target Tak Selalu Bisa Dicapai, Tetapi Itu adalah Hal Sederhana Yang Penting untuk Mengarahkan Pada Titik Sasaran Menuju Kesuksesan)
Dalam hidup ini kesuksesan tak selalu datang dari apa yang kita cita-citakan. Seringkali dari berbagai sejarah hidup orang yang menemukan kesuksesannya justru menemukan jalan hidup dari sesuatu yang tampak kebetulan seolah-olah itu tak direncanakan dan ditemukan begitu saja. Kesempatan dan kemampuan akan muncul kapanpun kita siap.

17.       Don’t Fear Failure (Jangan Takut Gagal)
Orang-orang sukses adalah orang-orang yang berani mencoba sesuatu dan terus bertindak untuk mewujudkan impiannya. Para penemu (innovator) adalah orang yang mau berjuang mengalahkankemustahilan menjadi sesuatu yang nyata melalui kerja kerasnya. Mereka bukan tak pernah gagal tetapi tak pernah berhenti mencoba. Mereka bahkan sering gagal. Namun dengan kegagalan itu mereka berhasil mengubah kesalahan dan memperbaikinya.


18.       It’s Easy to Teach One to Be Skillfull But It’s Difficult to Teach Him His Own Attitude (Lebih Mudah Mengajari Seseorang Menjadi Terlatih Tetapi Sulit Mengajarkan Untuk Mengubah Perilakunya)
Karakter merupakan kualitas moral atau mental seseorang yang menunjukkan identitasnya. Ia dibentuk oleh faktor lingkungan, kebiasaan dan kedisiplinan diri. Dengan demikian karakter bukan semata produk sekolahan atau suatu perguruan. Karakter adlah produk akumulasi keluarga, sekolah dan lingkungan di mana ia tinggal serta dari kebiasaan yang didisiplinkan yang dibangun oleh manusia sendiri.


19.       Be Water! (Jadilah Laksana Air!)
Menjadi seperti air berarti fleksibel. Di dalamnya tersimpan kelembutan, kekuatan, kehidupan sekaligus kebijaksanaan. Air adalah zat yang adaptif di mana saja tetapi juga kuat. Tak tertangkap oleh genggaman tangan tapi bisa dirasakan kehadirannya. Tetapi air bisa keras, kuat dan tegas. Air juga bisa melahirkan bencana yang tak tertaklukan. Mari jadikan diri kita laksana air. Bersifat rendah hati seperti sifat air yang selalu mengalir ke tempat yang rendah. Fleksibel dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan, tegas dan kuat mengahadapi tantangan, serta selalu mampu membaw akebaikan bagi dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan. Selama kita bisa menyelami sifat air, air bisa menjadi sahabat yang tiada duanya.


20.       I Fear Not The Man Who Has Practiced 10.000 Kicks, But I Fear The Man Who Had Practiced One Kick 10.000 Times (Saya Tidak Takut Seseorang Yang Telah Berlatih 10.000 Jenis Tendangan Dalam Latihan, Tetapi Saya Takut Seseorang Yang Telah Melatih Satu Macam Tendangan Sebanyak 10.000 Kali)
Jangan melakukan berbagai pekerjaan pada saat yang bersamaan dan mengharapkan hasil yang maksimal. Hasilnya pasti tidak akan maksimal bahkan menjadikan sesuatu yang tidak terkendali dan menghasilkan rasa frustrasi. Maka jauh lebih penting melakukan satu macam pekerjaan yang kita punyai dan sukai. Fokuskan tenaga dan pikiran di situ, cari berbagai cara dan strategi untuk mengembangkannya dan konsisten.


21.       To Spend Time Is To Pass It In A Specified Manner, To Waste Time Is To Expend It Thoughtlessly Or Carelessly (Menggunakan Waktu Yang Tepat Adalah Memanfaatkannya Sesuai Dengan Apa Yang Telah Ditentukan Sebelumnya, Menghamburkan Adalah Menyia-Nyiakannya Tanpa Rencana Dan Sembarangan)
Perbedaan cara memanfaatkan waktu ini menghasilkan orang dengan nasib yang bertolak belakang. Di satu pihak ialah kelompok yang sukses karena bisa mengelola waktu dengan baik sehingga mereka bisa meraih banyak hal yang diharapkan. Sebaliknya di sisi lain adalah mereka yang berkeluh kesah karena waktu terlalu cepat atau terlalu lambat berlalu tanpa mampu mengantarkan ditrinya pada kondisi dan posisi yang lebih baik. Kunci sukses memaksimalkan waktu ialah mengelolanya dengan baik.




22.   To Know Oneself Is To Study Oneself In Action With Another Person (Memahami Seseorang Bisa Dilakukan Dengan Mempelajari Orang Tersebut Saat Bersikap Terhadap Orang Lain)
          Sifat seseorang tak mudah diketahui hanya dengan cara melihat postur tubuh, raut muka, maupun bentuk fisik lainnya. Namun akan lebih mudah mengenali karakter seseorang dengan cara mengamati sikapnya kala ia bergaul dan memperlakukan orang lain. Karena itu, cara terbaik mempelajari sifat dan karakternya adalah dengan mendengar masukan dari teman-teman atau orang-orang yang pernah berhubungan dengannya. Inilah cerminan kita dalam bergaul, karena sukses ditentukan oleh orang-orang disekitar kita. Mari kita pilih lingkungan pergaulan yang baik agar kita bisa membawa dan mendapatkan kehangatan dan kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain.


23.   A Quick Temper Will Make A Fool Of You Soon Enough (Cepat Marah Akan Membuat Kebodohan Anda Cepat Terlihat)
          Marah adalah bagian dari ungkapan perasaan manusia yang mendatangkan energi negatif dan hanya akan menggiring seseorang hingga kehabisan akal untuk mengatasi keadaan buruk yang sedang dihadapinya, karena itulah seorang pemarah seringkali tampak bodoh dan tak bisa menyelesaikan masalah yang terlihat sepele. Marahlah yang terkendali sehingga kita mampu mengendalikan nalar agar tidak kehilangan akal sehat dan bisa memetik manfaat. Orang bijak adalah seorang penyabar yang bisa mengendalikan amarahnya dan tak akan kehilangan akal sehatnya sehingga lebih mudah melakukan intropeksi diri demi kemajuan hidupnya.


24.   Use Only That Which Works, And Take It From Any Place You Can Find It (Gunakan Hanya Apa Yang Berguna, Dan Ambillah Dari Mana Saja Yang Bisa Anda Temukan)
          Dalam ilmu beladiri, yang diperhatikan adalah kemampuan kemampuan diri sendiri untuk menyerang saat perlu menyerang atau bertahan saat perlu bertahan. Jika diserang, pukul saja, tak perlu memikirkan gerakan yang rumit. Karena itu, spontanitas dan fleksibilitas menjadi unsur yang dominan. Filosofi ini bisa juga diterapkan dalam sisi kehidupan lainnya. Kita dituntut fleksibel, efektif, dan efisien dalam hidup. Gunakan hanya apa yang berguna, dan ambillah dari mana saja yang bisa kita temukan sebagai bekal kehidupan.


25.   If You Spend Too Much Time Thinking About A Thing, You’ll Never Get It Done (Jika Kamu Terlalu Banyak Memikirkan Sesuatu, Kamu Tidak Akan Pernah Mendapatkannya)
          Kesempatan seringkali datang begitu cepat dan mungkin tidak terulang lagi. Tetapi, jika sibuk berpikir dan terlalu lama mempertimbangkannya, justru kita akan kehilangan kesempatan tersebut.Agar siap saat kesempatan datang, kita harus selalu belajar dan mengasah diri. Karena itu, bila sudah yakin, segera bertindak. Mari menjadi pemberani. Berani berpikir sekaligus berani bertindak segera! Agar kesempatan yang datang bisa kita manfaatkan untuk mencapai sukses yang sebenarnya.


26.   Never Waste Energy On Worries Or Negative Thoughts (Jangan Habiskan Energi Untuk Kekhawatiran Atau Pikiran-Pikiran Negatif)
          Jika kita membiarkan energi negatif menguasai, maka hal negatif pula yang akan terjadi. Untuk membiasakan berpikir dan bertindak positif, kita harus memahami bahwa orang yang sukses bukanlah orang yang sempurna, tetapi orang sukses adalah orang yang selalu berusaha memperbaiki kelemahan-kelemahannya dan terus mengembangkan kelebihan-kelebihannya. Orang sukses juga bukanlah orang yang tak pernah gagal, tetapi orang sukses adalah orang yang menyikapi kegagalannya dengan semangat untuk terus memperbaiki.



27.   Make At Least One Definite Move Daily Toward Your Goal (Setidaknya Buat Satu Langkah Nyata Setiap Hari Menuju Target Anda)
          Banyak orang yang gagal meraih cita-citanya karena kurang persiapan dan tak berhasil mengalahkan tantangan yang menghadang. Tetapi ada juga yang gagal karena selalu menunda-nunda kesempatan. Karena itu, agar impian tak hanya menjadi sekadar khayalan, harus dimulai dengan perencanaan dan kemudian jangan lupa, disusul dengan tindakan nyata mengejarnya, meskipun dimulai dengan langkah kecil.


28.   Be Like A Mirror (Jadilah Seperti Cermin)
          Melalui cermin, kita bisa melihat bagaimana diri kita, dimana kekurangan kita dan dimana kelebihan kita. Cermin adalah wujud kejujuran. Dalam diamnya, ia bisa menunjukkan jati diri orang-orang yang dihadapannya seperti apa adanya. Diamnya tidaklah statis, diamnya memberi manfaat dengan kejujuran yang ditampakkannya. Bercermin juga bisa diartikan sebagai sarana mengevaluasi diri. Mari jadikan saat “bercermin” untuk melihat ke dalam diri, apa saja yangbisa kita maksimalkan, apa saja yang masih bisa ditingkatkan, sehingga kita selalu punya bekal agar jadi pemenang kehidupan.


29.   You Must Accept The Fact That There Is No Help But Self-Help (Kamu Harus Menerima Kenyataan Bahwa Tidak Ada Pertolongan, Kecuali Menolong Diri Sendiri)
          Dalam perjalanan hidup setiap orang, pasti ada peran orang lain yang membantu. Meskipun begitu, terlalu mengandalkan bahwa pertolongan orang lain akan selalu datang, adalah bentuk kemiskinan mental. Kita tidak akan pernah berubah menjadi lebih baik, impian bisa menjadi nyata, mengubah nasib buruk menjadi baik, menjadikan hidup selalu berkecukupan, tanpa kita sendiri yang melakukannya. Tanpa kita berbuat, berjuang, bekerja dan berusaha mati-matian, sukses yang harusnya jadi hak kita, hanya akan menjadi impian semata.

30.   Defeat Is Not Defeat Unless Accepted As A Reality-In Your Own Mind (Kekalahan Bukanlah Kekalahan, Kecuali Diterima Sebagai Kenyataan Di Dalam Pikiran Anda Sendiri)
          Seseorang dengan jiwa pemenang mengakui kekalahan bukan sebagai kegagalan. Namun, ia menjadikan kekalahan itu sebagai pembelajaran. Maka, ketika kekalahan kita alami, jangan biarkan pikiran kita menjadikan itu sebagai kegagalan yang harus terus disesali. Bangkitkan rasa percaya diri kita dan anggaplah kegagalan itu sebagai tahap belajar menuju sukses yang kita ingini. Cepat bangun dan mulai berusaha lagi, karena sukses menanti hanya bagi mereka yang berjuang sepenuh hati.


31.   A Good Fight Should Be Like A Small Play, But Played Seriously (Perkelahian Yang Bagus Seperti Sebuah Permainan, Tetapi Dimainkan Dengan Serius)
          Setinggi apapun ilmu beladiri kita, namun jika menjalani perkelahian dalam kondisi tegang, maka ilmu dan keterampilan kurang bisa berkembang. Dengan memaknai kehidupan melalui sikap “santai namun waspada”, selalu penuh senyum dan canda, namun tetap fokus pada tujuan. Kita akan jadi pribadi-pribadi yang mampu memenangkan banyak “pertarungan”. Untuk itu kita perlu mengenal diri dan juga “lawan” kehidupan, sehingga bisa selalu siap untuk menaklukkan lawan dan menjadi sang pemenang.


32.   The Change Is From Inner To Outer. We Start By Dissolving Our Attitude Not By Altering Outer Conditions (Berubah Dimulai Dari Dalam Ke Luar, Kita Memulainya Dengan Memperbaiki Sikap Kita, Bukan Dengan Mengubah Kondisi Di Luar Kita)
          Tekad kita untuk mengubah sikap seringkali dimulai dengan mengganti penampilan kita. Namun seringkali, perubahan yang dimulai dari luar hanya mengganti penampilannya saja, sedangkan polapokir dan sikap kita seperti dulu. Mengubah sikap miskin mental dimulai dengan kesadaran bahwa sikap itu memang harus diubah. Namun, membangun sikap kaya mental juga perlu proses. Sikap dan perilaku yang baik seringkali harus dipaksa dan dulang terus-menerus sampai kemudian jadi kebiasaan. Ketika sudah menjadi kebiasaan, sikap kaya mental itu akan menyatu dengan diri kita dan kemudian menjadi karakter kita.


33.   Action is High Road To Self-Confidence And Esteem (Tindakan Adalah Jalan TOL Menuju Kepercayaan Dan Harga Diri)
          Rasa percaya diri terbangun karena kita merasa yakin terhadap kemampuan dan kelebihan diri sendiri. Dan, kemampuan itu ada karena tindakan yang terus-menerus dilakukan. Tanpa memulai tindakan, sebuah cita-cita besar tidak mungkin terwujud. Hanya dengan tindakan dan berlatih terus-menerus, seseorang bisa meningkatkan kemampuannya. Makin banyak action-nya, makin tinggi kemampuannya. Dari sanalah kepercayaan diri tumbuh. Mari, pupuk kepercayaan diri dengan tindakan dan perbuatan nyata.
34.   There Are No Limits (Tidak Pernah Ada Batasan)
          Kita pasti punya target untuk dicapai. Namun, begitu target itu telah dicapai, tak perlu menganggap itu sebagai pencapaian tertinggi yang telah kita raih. Nikmati sejenak dan syukuri. Segera buat target baru yang lebih tinggi. Sebab, dengan terus mendaki lagi kita bisa meraih puncak kehidupan yang lebih tinggi lagi. Karena itu jangan biarkan pikiran membatasi diri dan sukses yang lebih besar akan bisa kita raih.


35.   Those Who Are Unware They Are Walking In Darkness Will Never Seek The Light (Merekan Yang Tak Menyadari Kalau Sedang Berjalan Di Kegelapan, Tak Akan Berusaha Mencari Cahaya)
          Zona nyaman kerap kali “memerangkap” kita. Sehingga, saat “kegelapan” datang, kita akan didera kepanikan dan keputusasaan. Sesungguhnya dengan mengenal sisi “kegelapan”, proses pematangan dan kedewasaan telah terjadi. Dan itu semua hanya bertujuan satu, yakni menjadikan kita sebagai pribadi yang tangguh dan teruji.

36.   When You Get Into Fight, Everybody Reacts Differently (Ketika Terlibat Pertarungan, Setiap Orang Mempunyai Reaksi Yang Berbeda-Beda)
          Tak ada cara yang sama untuk mengalahkan setiap lawan. Setiap lawan mempunyai reaksi yang berbeda ketika menghadapi situasi yang sama. Satu-satunya cara agar mampu bertahan dan memenangkan setiap pertarungan adalah kita harus selalu siap dengan segala kemungkinan, baik menghadapi datangnya serangan maupun kapan waktu menyerangnya.Tentu, untuk itu kita harus berlatih dengan sungguh-sungguh. Kita harus mampu mengenali potensi dan kekuatan kita, lalu memaksimalkannya.


37.   A Wise Man Can Learn More From A Foolish Question Than A Fool Can Learn From A Wise Answer (Orang Bijak Bisa Belajar Banyak Dari Pertanyaan Konyol, Dibanding Orang Bodoh Yang Mampu Belajar Dari Jawaban Bijak)
          Pertanyaan konyol tak selalu tak punya arti. Jika diterima oleh mereka yang berpikiran bijak dan berpandangan luas, pertanyaan itu bisa digali dan dikembangkan. Banyak penemuan hebat berawal dari pertanyaan konyol sebagaimana dahulu orang tak bisa terbang. Simpan baik-baik ide anda(walaupun tampak konyol pada awalnya), pikirkan dan coba lakukan! Yang memungkinkan membawa perjuangan kita pada puncak sukses yang membanggakan.


38.   Knowledge Will Give You Power, But Character, Respect (Ilmu Akan Memberimu Kekuatan, Sedangkan Karakter Akan Memberimu Rasa Hormat)
          Orang bertumbuh karena ilmu. Orang menjadi pintar karena ilmu. Orang naik pangkat pun karena ilmu. Orang menjadi kaya juga karena ilmu. Namun, belum tentu, seseorang yang berilmu tinggi akan selalu mendapat rasa hormat dari masyarakat. Rasa hormat itu didapat dari karakter yang baik. Karena itu orang biasa, tidak memiliki kedudukan, tidak kaya, tetapi bisa meraih rasa hormat. Tentu lebih baik jika kita kaya ilmu dan berkarakter baik.
39.   The “Moment” Has No Yesterday Or Tomorrow, It Is Not The Result Of Thought And Therefore Has No Time (Momen Itu Bukan Milik Hari Kemarin Atau Hari Esok. Ia Juga Bukan Hasil Dari Apa Yang Dipikirkan. Karena itu, Ia Tak Terikat Oleh Waktu)
          Momen atau kesempatan tak pernah datang berulang. Jika suatu kali datang lagi, itu bukan kesempatan lama datang kembali, melainkan kesempatan baru yang memiliki kesamaan. Maka, agar kesempatan tak terbuang percuma, kita harus menyiapkan diri sebaik mungkin. Kesempatan berhubungan dengan kemampuan diri kita masing-masing dalam menerjemahkannya. Belajar dan berlatih mengasah kemampuan diri adalah cara terbaik untuk bersiap diri meraih segala kesempatan.


40.   Do Not Pray For An Easy Life, Pray For The Strength To Endure A Difficult One ( Jangan Berdoa Meminta Agar Hidup Dimudahkan, Berdoalah Agar Diberi Kekuatan Mengatasi Kesulitan)
          Hidup adalah tantangan. Hidup adalah perjuangan. Makin banyak tantangan yang bisa diatasi, makin banyak tangga kehidupan yang bisa dilewati. Makin sulit tantangan, makin tinggi derajat hidup yang bisa didapatkan. Karena itu, jangan berharap hidup ini mudah karena akan membuat kita lemah. Kita akan kurang terlatih mengatasi berbagai masalah. Biarkanlah hidup ini sulit, tetapi kita bisa dengan gagah berani mengatasinya sehingga terukir kisah sukses yang bermakna bagi kita dan sesama.









PENUTUP

Di balik kisah hidupnya, ia tak sekedar “tercipta” dan lantas dengan bakatnya, langsung melegenda. Ia berjuang tanpa kenal lelah, penuh peluh dan keringat serta daya dan upaya yang habis-habisan. Bruce Lee adalah pejuang yang pantang menyerah, seorang ambisius yang bukan sekadar berteori, seorang inovator yang memiliki kecerdasan luar biasa, seorang yang konsisten antara tindakan dan perbuatanny, hingga seorang pria yang romantis dengan pasangannya. Meski butuh waktu cukup lama untuk dikenal Hollywood, obsesinya menjadi bintang film kungfu termahal didunia benar-benar menjadi nyata.
   Tentu, sebagai manusia biasa, Bruce Lee juga punya kelemahan. Ia pun takkan lepas dari kesalahan. Begitun pun kita semua. Sebagai manusia, pasti tak lepas dari berbagai kondisi yang melemahkan, baik itu akibat kesalahan yang kita perbuat, ataupun keadaan yang tak bisa kita hindari. Dan yang utama, semua itu mengingatkan kita, bahwa ada kuasa di atas segalanya. Sehingga, dengan mengingat hal tersebut, kita akan selalu rendah hati saat berada diatas dan tetap semangan saat berada di bawah.

Penulis

Andrie Wongso





0 komentar: