P-A-C-A-R
satu
kata yang tentu tidak asing bagi kaum remaja zaman modern begini. siapa
sih yang ga pingin punya pacar? siapa yang ga pingin dapet gombalan ?
siapa yang ga pingin di belai-belai ? di perhatikan ? di kasih ini itu ?
di anter kesana-kemari ? di gandeng kiri kanan ? siapa yang ga mau ?
apalagi dalam tahap Pubertas sangat rentan terhadap nafsu karena saat
itu mereka lagi dalam tahap pencarian jati diri dan butuh seseorang yang
selalu ada untuknya.. *cie..
tapi
ya teman-teman, dalam islam itu pacaran di "HARAMKAN". kaget ? setelah
browsing-browsing akhirnya aku memenmukan beberapa dalil soal haramnya
pacaran, check it out !
- “Jangan sekali-sekali salah seorang di antara kalian (kaum pria) berduan dengan seorang wanita, karena setan adalah pihak ketiganya”. [HR. At-Tirmidziy (2165), dan Ahmad (114). Hadits ini di-shohih-kan oleh Al-Albaniy dalam Al-Irwa’ (6/215)]
- “Andaikan kepala seseorang di cerca dengan jarum besi, itu lebih baik (ringan) baginya dibandingkan menyentuh seorang wanita yang tak halal baginya”. [HR. Ar-Ruyaniy dalam Al-Musnad (227/2), dan Ath-Thobroniy dalam Al-Kabir (486, & 487)]
*Naudzubillahimindzalik.. semoga kita terhindar dari hal semacam ini..
Dalam
Islam, pacaran itu di samaratakan dengan berzina. bagaimana bisa? Hayo
yang sudah pernah pacaran, sangat tidak mungkin kalian tidak pernah
menyentuh pacar kalian, padahal dalam islam menyentuh seseorang yang
bukan mahramnya hukumnya haram. jangankan menyentuh, melihat mata lelaki yang bukan mahramnya karena penuh dengan nafsu/cinta ini juga di haramkan. ini cuman contoh kecil dari sebagian besar dosa saat pacaran.
Dan "celetukan" yang sudah pasaran
"Eh, Jangan Berduaan! Yang Ketiga Setan Loh!"
Celetukkan ini sering di buat main-main atau di buat goda-goda'an bagi anak jaman sekarang ini. padahal hal ini NYATA adanya !
"Lantas Ga Boleh Pacaran Dong??"
Kata
siapa? Jelas boleh doong ! TAPI, pacaran dalam konteks "TA'ARUF" atau
"Perkenalan sebelum menikah" weitss ! Ta'aruf waktunya di batasi, tidak
boleh terlalu lama. maksimal 3 bulan! dan ta'aruf di khususkan bagi dua
insan yang akan menikah untuk saling mengenal satu sama lain.
Dalam
proses ta'aruf beda dengan pacaran.. ta'aruf lebih indah dan lebih
eksklusif.. ta'aruf meskipun sudah ada "ikatan" tapi di antara kedua
belah pihak yang tidak diperbolehkan membuka hijab karena masih belum
menjadi mahramnya di mata Allah! Jadi gimana dong ? yaa.. sabar
dulu tunggu setelah ijab qabul dong ! ngga asik ? dari segi mananya yang
tidak asik ?! asik dan sangat menjaga kehormatan dan kesucian khususnya
bagi seorang wanita :)
Dan
setelah menikah, baru PACARAN sepuas-puasnya. Semakin banyak kau
mengungkapkan cinta, maka pahalanya semakin berlipat.. semakin banyak
kau berbuat untuk pasangan mu dengan perasaan cinta berlandaskan karena
Allah, maka bukan kerugian dan kesedihan yang di terima. tetapi pahala
yang berlipat dan kebahagiaan. percaya ? buktikan nanti ! aku juga belum
pernah ngerasain *masih 18thn* Hahaha.. Tapi ini nyata ! aku tau karena
aku sedikit membaca dari beberapa resensi dan browsing.
Jadi,
Jagalah dirimu sejak dini. Jangan sampai ternodai oleh tangan-tangan
berdosa dan selalu berlindung atas nama Allah, Insya Allah selamat
hingga mendapatkan pendamping yang tentunya akan sederajat dengan kita.
Khususnya bagi para wanita,
Persembahkanlah yang terbaik bagi pendampingmu kelak, agar pendampingmu tak sia-sia telah memilih mu sebagai Kekasih, Sahabat, dan Kekuatan Dunia Akhirat. Insya Allah. Yakinlah..
Sedikit Puisi yang aku ambil dari YouTube :
Jika Aku Jatuh Cinta
Ya Allah, jika aku jatuh cinta..cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya padaMu..
agar bertambah kekuatanku untuk mencintaimu..
Ya Muhaimin, jika aku jatuh hati..
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut padamu..
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta nafsu..
Ya Rabbana, jika aku jatuh hati..
jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling daripada hatimu..
Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu..
rindukanlah aku pada seseorang yang merinfui syahid di jalanMu..
Ya Allah, jika kau menikmati cinta kekasihMu..
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirMu..
Ya Allah, jika aku jatuh hati kepada kekasihMu..
jangan, jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan pangjang menyeru manusia kepadaMu..
Ya Allah, jika kau halalkan aku merindui kekasihMu..
jangan biarkan aku melampaui batas sehingga meluapkan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanyak kepadaMu..
Amin.. Ya Rabbal Alamin..
Surat Cinta Untuk Calon Suamiku
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
Dear Calon Suamiku..
Apa kabar imanmu hari ini?
Sudahkan harimu ini diawali dengan syukur?
Karena dapat menatap kembali fananya hidup ini..
Sudahkah air wudhu menyegarkan kembali ingatanmu
Atas amanah yang saat ini tengah kau genggam?
Wahai Calon Suamiku..
Tahukan engkau betapa Allah sangat mencintaiku dengan dahsyatnya?
Disini aku ditempa untuk menjadi dewasa,
Agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan dan siap mendampingimu kelak..
Meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi,
Namun kini kurasakan diri ini lebih baik..
Kadang aku bertanya-tanya,
kenapa Allah selalu mengujiku tepat dihatiku..
Bagian terapuh diriku..
Namun kini aku tahu jawabannya..
Allah tahu dimana tempat yang paling tepat
Agar aku senantiasa kembali mengingat-Nya.
Ujian demi ujian Insya Allah membuatku menjadi lebih tangguh,
Sehingga saat kelak kita bertemu,
Kau bangga telah memiliki aku di hatimu..
Calon Suamiku..
Entah..
Dimana dirimu sekarang..
Tapi aku yakin Allan pun mencintaimu sebagaimana Dia mencintaiku..
aku yakin Dia kini tengah melatihmu menjadi mujahid yang tangguh..
Hingga akupun bangga memilikimu kelak..
Apa yang kuharap darimu adalah kesalihan..
Semoga sama halnya dengan dirimu..
Karena apabila kecantikan yang kau harapkan dariku..
Hanya kesia-siaan yang akan kau dapati..
Aku masih haus akan ilmu..
Namun berbekal ilmu yang ada saat ini..
Aku berharap dapat menjadi isteri yang mendapat keridhaan Allah dan dirimu..
Wahai calon suamiku..
Saat aku masih menjadi asuhan ayah dan bundaku..
Tak lain doaku agar menjadi anak yang solehah..
Agar kelak dapat menjadi tabungan keduanya di akhirat..
Namun nanti..
Setelah menjadi isterimu..
aku berharap menjadi pendamping yang solehah..
Agar kelak di syurga cukup aku yang menjadi bidadarimu..
Mendampingin dirimu yang soleh..
Aku ini pencemburu berat..
Tapi kalau Allah dan Rasulullah lebih kau cintai daripada aku..
Aku rela..
Aku harap begitu pula dirimu..
Aku yakin kaulah yang kubutuhkan..
Meski nanti kau bukanlah orang yang kuharapkan..
Calon Suamiku yang di Rahmati Allah..
Apabila hanya sebuah gubuk menjadi perahu pernikahan kita..
Takkan kunamai dengan gubuk derita..
Karena itulah markas dakwah kita..
Dan akan menjadi indah ketika kita hiasi dengan cinta dan Kasih..
Ketika kelak telah lahir generasi peners dakwah islam dari pernikahan kita..
Bantu aku untuk bersama mendidiknya dengan harta yang halal..
Dengan ilmu yang bermanfaat..
Terutama dengan menanamkan pada diri mereka keta'atan kepada Allah Taala..
Bunga akan indah pada waktunya..
Yaitu ketika bermekaran menghiasi taman..
Maka kini tengah kupersiapkan diri ini sebaik-baiknya..
Bersiap menyambut kehadiranmu dalam kehidupanku..
Kini aku sedang belajar menjadi yang terbaik..
Meski bukan umat yang terbaik..
Tatapi setidaknya menjadi yang terbaik di sisimu kelak..
Calon Suamiku..
Inilah sekilas harapan yang kuukirkan dalam rangkaian kata..
Seperti kata orang..
Tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata-kata..
Itulah yang kini kuhadapi..
Kelak saat kita tengah bersama..
Maka dsitulah kau akan memahami diriku yang akan belajar memahamimu..
Bersabarlah Calon Suamiku..
Doaku selalu..
Agar Allah memudahkan jalanmu tuk menjemputku sebagai bidadarimu..
Semoga Allah selalu Menjagamu..
Agar tak tersentauh yang bukan mahrammu..
Meski hanya Seujung kuku..
Agar bisa mempersembahkan dirimu seutuhnya untukku..
Seperti halnya aku..
Yang ingin mempersembahkan diriku seutuhnya..
Hanya untukmu..
Sudah dulu ya Calon Suamiku..
Salam Cintaku untukmu..
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
0 komentar:
Posting Komentar